Rabu, 14 Januari 2015



Meski Harga BBM Turun, Keyakinan Konsumen di Semarang Tak Naik



Kenaikan berbagai komoditi akibat kenaikan BBM bersubsidi pada November 2014, mengakibatkan keyakinan konsumen di Jawa Tengah melemah. Pelemahan tersebut lebih buruk dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengahm Iskandar Simorangkir menjelaskan, dilihat dari indeks keyakinan konsumen Jateng Desember 2014 terjadi penurunan 6,7 poin menjadi 123,9 dibandingkan indeks bulan sebelumnya. "Meski melemah akibat dampak kenaikan BBM, tetapi tingkat keyakinan konsumen tersebut masih lebih baik dibandingkan kondisi pasca kenaikan harga BBM pada bulan Juni 2013. Namun, hal ini juga perlu diwaspadai apabila penurunan terus berlanjut sebagai akibat kebijakan kenaikan harga energi seperti tarif dasar listrik dan elpiji pada awal tahun ini," kata Iskandar, Rabu (14/1/2015).
Dalam analisisnya, keyakinan konsumen akan semakin melemah karena koreksi harga BBM bersubsidi tidak disertai penurunan harga barang lainnya. Menurunnya optimisme tersebut didorong oleh melemahnya persepsi konsumen baik terhadap kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi enam bulan mendatang. "Melemahnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dipengaruhi oleh menurunnya semua indeks pendukungnya. Penurunan cukup tajam terjadi pada indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama yang menurun sebesar 13,6 poin menjadi 112,2. Ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang yang tercermin dari Indeks Ekpektasi Konsumen (IEK) juga mengalami penurunan sebesar 4,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi 131,8," kata Iskandar.
Persepsi negatif keyakinan konsumen terhadap kondisi kegiatan ekonomi pada enam bulan mendatang menjadi penyebab menurunnya IEK. Diperkirakan tekanan kenaikan harga bersumber  dari hampir seluruh kelompok barang.  "Tekanan harga relatif tinggi diperkirakan bersumber dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Namun demikian, tekanan kenaikan harga diperkirakan akan mengalami penurunan pada enam bulan mendatang (Juni 2015)," tambahnya. (Edhie Prayitno Ige/Gdn)

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar