Kamis, 15 Januari 2015

Syiffa Catering



Iklan:



Terlalu banyak makanan yang mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh.
              Ingin makanan dengan bahan yang dapat dipercaya dan tidak berbahaya bagi tubuh?????  Syiffa Catering telah terpercaya sejak 2012 dengan produk yang aman, cita rasa yang lezat, murah, dan memiliki berbagai macam variasi menu yang bisa dipesan untuk acara pernikahan, sunatan, hajatan, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Tanpa memikirkan biaya yang mahal, Anda dapat mendapatkan makanan yang enak, lezat, dan aman untuk tubuh. Ayo buruan pesan ke Syiffa Catering di 085743157948. ^^^








Jangan sampai makanan dengan bahan berbahaya masuk ke tubuh Anda!!!!!!!!^^^^^^

Hobi



Setiap orang memiliki hobi dan kesukaan masing-masing. Begitu pula saya. Saya memiliki begitu banyak hobi, antara lain menonton film korea, olahraga, membaca novel, dan lain serbagainya. Namun dalam kehidupan sehari-hari tidak semua hobi saya dapat saya kerjakan secara rutin. Misalnya menonton film itu hanya saya lakukan pada saat saya sedang jenuh dengan kegiatan yang saya lakukan. Namun untuk menjaga kebugaran tubuh saya selalu rutin melakukan olahraga walaupun hanya satu minggu sekali. Saya kurang suka untuk di foto pada saat saya olahraga karena saya merasa tidak percaya diri. Sehingga foto yang saya tampilkan hanyalah segelincir saja. Olahraga yang saya lakukan biasanya lari kecil-kecil, sepeda santai dan kadang juga bermain badminton bersama adik saya. Hobi saya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena jika saya telat melakukan olahraga badan saya akan terasa berat… jadi untuk para anak muda nih. Harus dibiasakan untuk berolahraga rutin, paling tidak seminggu sekali. 




PROFIL DIRI

PROFIL DIRI 
Nama saya Mei Lina Septyaningsih. Biasa dipanggil Mei atau Lina. Saya tinggal di Daerah Tempuran Kabupaten Magelang. Walaupun saya berada di Kecamatan Tempuran, namun saya hanya memerlukan waktu 5 menit untuk sampai ke Candi Borobudur. Jenjang pendidikan saya dari SD sampai saat ini dapat saya jabarkan sebagai berikut :
1.     SD N Ringinanom 1
2.    SMP N 1 Borobudur
3.    SMA N 1 Muntilan
4.    Universitas Muhammadiyah Magelang
Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 saya di Universitas Muhammadiyah Magelang tepatnya semester 3. Sebelum saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Magelang saya pernah bekerja di salah satu cabang perusahaan retail di Magelang selama kurang lebih 1 tahun. Selain kuliah saya juga memiliki aktivitas lainnya yaitu mengajar di salah satu bimbingan belajar yang terletak tidak jauh dari rumah saya. Saya senang mengajar, saya merasa senang jika anak bimbingan saya merasa nyaman terhadap saya dan menangkap apa yang saya jelaskan. Saya ingin sekali menjadi seorang dosen sehingga saya dapat melanjutkan kegemaran saya untuk mengajar di sebuah universitas. Saya memiliki sahabat yang sejak 8 tahun lalu sampai saat ini selalu ada saat saya senng maupun sedih. inilah sahabat-sahabat saya yang paling cantik:)

Rabu, 14 Januari 2015



Meski Harga BBM Turun, Keyakinan Konsumen di Semarang Tak Naik



Kenaikan berbagai komoditi akibat kenaikan BBM bersubsidi pada November 2014, mengakibatkan keyakinan konsumen di Jawa Tengah melemah. Pelemahan tersebut lebih buruk dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengahm Iskandar Simorangkir menjelaskan, dilihat dari indeks keyakinan konsumen Jateng Desember 2014 terjadi penurunan 6,7 poin menjadi 123,9 dibandingkan indeks bulan sebelumnya. "Meski melemah akibat dampak kenaikan BBM, tetapi tingkat keyakinan konsumen tersebut masih lebih baik dibandingkan kondisi pasca kenaikan harga BBM pada bulan Juni 2013. Namun, hal ini juga perlu diwaspadai apabila penurunan terus berlanjut sebagai akibat kebijakan kenaikan harga energi seperti tarif dasar listrik dan elpiji pada awal tahun ini," kata Iskandar, Rabu (14/1/2015).
Dalam analisisnya, keyakinan konsumen akan semakin melemah karena koreksi harga BBM bersubsidi tidak disertai penurunan harga barang lainnya. Menurunnya optimisme tersebut didorong oleh melemahnya persepsi konsumen baik terhadap kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi enam bulan mendatang. "Melemahnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dipengaruhi oleh menurunnya semua indeks pendukungnya. Penurunan cukup tajam terjadi pada indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama yang menurun sebesar 13,6 poin menjadi 112,2. Ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang yang tercermin dari Indeks Ekpektasi Konsumen (IEK) juga mengalami penurunan sebesar 4,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi 131,8," kata Iskandar.
Persepsi negatif keyakinan konsumen terhadap kondisi kegiatan ekonomi pada enam bulan mendatang menjadi penyebab menurunnya IEK. Diperkirakan tekanan kenaikan harga bersumber  dari hampir seluruh kelompok barang.  "Tekanan harga relatif tinggi diperkirakan bersumber dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Namun demikian, tekanan kenaikan harga diperkirakan akan mengalami penurunan pada enam bulan mendatang (Juni 2015)," tambahnya. (Edhie Prayitno Ige/Gdn)

SUMBER :

TUGAS UAS - BERITA EKONOMI



Pengusaha Pesimistis Cetak Profit


Peluncuran lini produk atau layanan baru dapat menjadi salah satu cara perusahaan meraih pertumbuhan usaha berkesinambungan tahun ini. Sebagai pelengkap, perusahaan juga perlu mengembangkan bisnis di lingkungan domestik dan merekrut tenaga kerja spesialis.
"Masa depan kita ditentukan dengan bagaimana kita merangkul dan merespon setiap tantangan dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi," ucap Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani. Dia mengungkapkan, optimisme pebisnis di Indonesia mengalami penurunan tajam. Hasil riset Grant Thornton International menyebut optimisme pebisnis pada kuartal IV tahun lalu anjlok menjadi 14 persen, dari kuartal sebelumnya sebesar 48 persen. Lebih jauh diungkapkan optimisme jauh merosot ketimbang kuartal IV-2013 sebesar 78 persen. Penurunan tajam dalam kurun 12 bulan ini membawa Indonesia turun ke peringkat 20 dari 35 negara disurvei pada kuartal IV-2014. "Optimisme bisnis di Indonesia jauh berada di bawah India (98 persen), Selandia Baru (82 persen), Australia (70 persen), Singapura (48 persen), Thailand (27 persen), dan RRC (25 persen) di kawasan Asia Pasifik," ucapnya.
Secara umum, optimisme pebisnis Indonesia berada di bawah rata-rata Asean (23 persen) dan global (35 persen). Indonesia dan Thailand ditengarai sebagai kontributor utama penurunan optimisme bisnis di Asia Tenggara. "Anjloknya optimisme bisnis di Indonesia kemungkinan terjadi karena faktor kolektif di beberapa aspek bisnis. Kalangan pengusaha Indonesia pesimistis akan bisa mencetak profit yang ditargetkan pada 2015," katanya.
Menurut Johanna, kebanyakan pengusaha di Indonesia khawatir tidak bisa mencapai target penjualan untuk meningkatkan keuntungan diharapkan. Ekspektasi profitabilitas untuk 12 bulan mendatang turun hingga 20 persen dari 46 persen pada kuartal III 2014. "Minimnya ketersediaan sumber pendanaan, beberapa kebijakan dan proteksi industri, serta infrastruktur transportasi dipersepsikan sebagai hambatan dominan bagi aktivitas bisnis di negeri ini," katanya.

Sumber :